Rabu, 07 Desember 2011

STORY 1


PALSU???


Waktu menunjukkan jam 3 pagi, saatnya menunaikan solat tahajud plus solat subuh. Dengan mata masih terpejam dan badan masih terhuyung-huyung, Aya menatap dalam-dalam ponselnya. "Lagi-lagi memory penuh, sms jadi gak bisa masuk, huft mana lagi sms yang harus di hapus ya.."gerutu Aya. Aya seorang gadis yang kata teman-temannya hoby nangis n apapun kata-kata dimasukkin hati baget. Satu-per satu sms mulai dihapusnya biar sms lain bisa masuk. Hanya sms dari suatu nomor yang gak bisa Aya hapus, dari seseorang yang masih Aya cintai, dipertahankannya sms dari orang itu hingga inboxnya jaadi kepenuhan. Padahal banyak dari tulisan sms itu yang buat Aya sakit. 

Setelah solat subuh, Aya tertidur lagi disamping Ibunya. Selain cengeng Aya ini juga seorang penakut, tidur aja harus sama ibunya, padahal usianya udah 20 tahun (ya ampun..........). Di pagi hari jam 6 Aya sudah diributkan dengan suara ayahnya yang marah-marah karena jam segitu Aya masih molor (ha..ha...ha kata orang sunda mah aya aya wae). Seperti biasa bangun pagi langsung menuju ke belakang rumah, menjalankan aktivitas menyuci dan sebagainya, Aya harus rajin karena ibunya sedang sakit parah dan Aya juga seorang anak tunggal. Semua pekerjaan sudah Aya kerjakan, waktunya melepas lelah sembari menunggu waktu mandi dan berangkat kuliah. 

Di sela-sela waktu menunggu, Aya pergi menuju ke kamarnya yang udah 5 bulanan gak Aya tempatin, alhasil dipake Ayahnya. Diambilnya hape nokia C3 berkondom biru diatas meja. Ditatapnya dalam-dalam, "eh ada 2 sms masuk, tumben ada yang sms, dari sapa ya" kata Aya. Lalu dibukannya satu per satu sms. Sms pertama dari icha salah satu teman dumay yang nanyain kabar. Maklum udah berbulan-bulan Aya stop dari perym-an (crita ini akan ditulis tapi nunggu waktu yang tepat ). Sms kedua Aya buka, dengan mata yang berkaca-kaca airmatanya mulai menetes di pipinya. "Cintamu palsu?" ucap Aya sambil menahan sakit didadanya. Dadanya terasa sakit, tiap Aya mendapatkan hal buruk pasti terasa sakit. Kata dokter memang Aya terlalu banyak pikiran jadi harusnya Aya bisa menjaga perasaannya.


Pernahkah kamu bayangkan seseorang yang kamu cintai, kamu doakan slalu untuk kebahagiaanya, kamu amat menyayanginya berkata kepadamu bahwa cintamu palsu?. Ya pasti semua menjawab sakit, kecewa, marah..., Itu yang dirasakan Aya. Dengan rasa kecewa, sakit, sangat sedih Aya mulai membalas sms, diketikknya kata per kata. Sembari memegang dadanya yang terasa sakit, sembari mengusap tetes airmatanya, sembari menahan isak tangisnya, Aya mulai berdoa agar disabarkan hatinya, dikuatkan hatinya, dan diikhlaskan hatinya. "Ya Allah apa yang sebenarnya terjadi?, Apa lagi salahku ya Allah? Sudah ku lepaskan dirinya, sudah ku doakan kebahagiaanya meski aku sendiri merasa sakit, tidakkah dia berfikir kata-katanya amat menyakitiku?" ucap Aya dalam hati. Selesai mengetik sms langsung Aya kirimkan ke nomor tersebut, tapi memang mungkin Allah tak mengijinkan Aya membalas smsnya. Masa aktifnya sudah habis, Aya tidak bisa mengirimkan sms walaupun pulsanya masih ada. 

Di kepalanya masih terngiang-ngiang kata-kata "cintamu palsu". Apa yang terjadi? jati diri apa yang dimaksud?. "Astagfirullah" jerit Aya. Sewaktu Aya sms-an dengan sahabatnya Nuri, smsnya terkirim ke nomor seseorang itu. Apakah yang dimaksud itu?. " Bodoh..." sesal Aya. Sangat sering Aya salah kirim sms ke nomor itu, karena selama Aya memakai nomor baru dan nomor-nomor sahabat-sahabatnya gak Aya save. Nomor itu juga gak Aya save. Dan karena seringnya Aya sms-an dengan orang itu. Aya jadi kebablasan tiap ngirim sms slalu ke nomornya. Apa seseorang itu mengira Aya sengaja melakukannya?.



Untuk kelanjutan kisahnya dan perasaan apa yang Aya rasakan,,,
Bersambung............

1 komentar:

Nurmayanti Zain mengatakan...

wahhh to be continued nih?
smoga aja happy ending <3

Posting Komentar