Rabu, 11 Januari 2012

DIMENSI WAKTU DI TANGGAL 9



Saat terbangun, aku berusaha memecah partikel-partikel dingin yang berhamburan bersama cahaya mentari pagi. Mataku seakan menarikku dari tempat peraduanku. Melirik sejenak barisan angka di sampingku, jari telunjukku pun mengikuti irama tangan dan tepat menunjuk salah satu angka diantara barisan angka yang berdiri tegak di depan mata. Angka 9 yang kini menjadi sasaran bidikan jariku. Yaaa, hari ini tanggal 9. Aku menghela nafas sejenak dan berharap semua ini hanyalah mimpi. Seolah membayangkan diri menjadi putri tidur yang harus segera dibangunkan dari tidur panjangnya.
Jarum jam mulai berputar melintasi angka-angka disekelilingnya. Jam 9 pagi, jam 12 siang, jam 3 sore, jam 6 sore, jam 8 malam, jarum jam berlarian tanpa lelah dan tepat di angka 9 jarum jam terhenti tuk bergegas memanggilku. Membuyarkan lamunanku ditengah kesendirian malam. Aku berdiri, mengambil sebuah lilin dan berjalan menuju istana tidurku yang dulu. Ku tutup pintu istana dan mulai menyusuri alunan kenangan yang tlah hilang. 

Minggu, 01 Januari 2012

DUA KOTAK PENYIMPAN SENYUMKU

Bercerita sedikit tentang apa yang aku punya. Yup, mereka adalah sesuatu yang berharga untukku,bisa dikatakan mereka harta karunku. Dua buah kotak yang lama tak tersentuh olehku. Berbulan-bulan mereka tak menemani keseharianku. Sesekali aku menyambanginya, membukanya dan menyentuhnya, mengingat masa indah bersama mereka. Suka dan duka mereka selalu ada, slalu menemani kesendirianku. Yang sedang aku ceritakan adalah mereka, isi dari dua kotak harta karunku itu. Kami adalah satu, hingga sangat berat aku melepasnya. Meninggalkan mereka di tempat gelap, lembab dan tak terjamah oleh siapapun. Kadang aku merasa kasihan dan kembali mencarinya, mengeluarkan mereka agar mereka bisa bernafas dan menghirup segarnya kehidupan sekitarku. Terlintas dibenakku pertanyaan apakah aku jahat?. Tapi aku yakin mereka mengetahui perasaanku, keadaanku yang tak bisa bersama mereka lagi.

Mencoba tersenyum untukmu Ibu (∩▂∩)


Aku bagaikan kupu-kupu yang kehilangan satu sayapnya
Tak dapat terbang walau masih mempunyai satu sayap lainnya
Dan masih bertempat sama, waktu yang sama dan keadaan yang sama
Terjebak dalam putaran masa lalu terindah...