Di sore itu, hujan seolah
melambai-lambai memanggilku, sedikit berbisik memintaku tuk melihatnya
sepertinya ia tau betul aku sedang lelah dan kesepian. Aku berjalan dengan lesu
menuju kamarku untuk sekedar mengintip hujan dari jendela kamar. Entah mengapa
waktu itu aku sangat lelah, aku mulai memainkan mp3 dengan lagu ballad yang
tentu saja mewakili perasaanku. Kusandarkan tubuhku yang mulai tak bertenaga
ini pada tembok sudut kamar yang letaknya berdekatan dengan jendela kamar agar
aku dapat melihat hujan diluar. Hujan gerimis menghujamkan butiran air kecil
dengan kecepatan lambat. Tapi lama kelamaan seolah butiran air itu menghilang
sepertinya hujan akan segera berhenti. Aku akui udara siang itu sangatlah panas
dan membuatku sedikit berkeringat, tapi saat hujan gerimis tiba secara otomatis
menggantikan peran cuaca panas yang tadi sudah membuat gerah isi kepalaku.
Rabu, 22 Februari 2012
Rabu, 08 Februari 2012
Menikmati pemberianNya...
Share sedikit tentang
pengalamanku ya teman, semoga dapat diambil hikmah dibalik ceritaku ini(◕‿-)
Hari itu tanggal 30 Januari 2012,
tepatnya hari Senin. Hari itu aku masih disibukkan kesana kemari demi mengemban
tugas negara(╯_╰)
, halach maksudku tugas yang sangat penting untuk masa depanku, tidak lain
tidak bukan adalah survei skripsi yang sangat menyita waktu, tenaga, dan
pikiranku. Yach sudah sewajarnya seperti itu, jika gak nyita namanya bukan
mahasiswi,,hmmm
Survei dengan nyebarin kuesioner
ke seluruh koperasi di surakarta sangat melelahkan untukku, mungkin untuk orang
lain “ahh gampang, disolo kan banyak koperasinya” tapi untukku beraaaattt.
Berat disini karena aku gak tau jalan solo (payahhhh udah tinggal disolo 11
tahun tapi buta jalan(¬_¬))
Buat sampel 40 kalo 1 koperasi
cuma dapet 2 orang pegawai akuntansi, paling engga harus dapat 20 koperasi,
waktu yang sangat mepet plus diriku yang buta jalan membuatku ingin menyerah
(stresss dikit)
Tapi melihat orangtuaku ikut
bingung gara2 ini membuatku sedikit bersemangat (gak mau lihat ortu sedih) (╥_╥)
Rabu, 11 Januari 2012
DIMENSI WAKTU DI TANGGAL 9
Saat terbangun, aku berusaha memecah partikel-partikel dingin yang berhamburan bersama cahaya mentari pagi. Mataku seakan menarikku dari tempat peraduanku. Melirik sejenak barisan angka di sampingku, jari telunjukku pun mengikuti irama tangan dan tepat menunjuk salah satu angka diantara barisan angka yang berdiri tegak di depan mata. Angka 9 yang kini menjadi sasaran bidikan jariku. Yaaa, hari ini tanggal 9. Aku menghela nafas sejenak dan berharap semua ini hanyalah mimpi. Seolah membayangkan diri menjadi putri tidur yang harus segera dibangunkan dari tidur panjangnya.
Jarum jam mulai berputar
melintasi angka-angka disekelilingnya. Jam 9 pagi, jam 12 siang, jam 3 sore, jam
6 sore, jam 8 malam, jarum jam berlarian tanpa lelah dan tepat di angka 9 jarum
jam terhenti tuk bergegas memanggilku. Membuyarkan lamunanku ditengah kesendirian
malam. Aku berdiri, mengambil sebuah lilin dan berjalan menuju istana tidurku
yang dulu. Ku tutup pintu istana dan mulai menyusuri alunan kenangan yang tlah
hilang.
Minggu, 01 Januari 2012
DUA KOTAK PENYIMPAN SENYUMKU

Mencoba tersenyum untukmu Ibu (∩▂∩)
Aku bagaikan kupu-kupu yang kehilangan satu sayapnya
Tak dapat terbang walau masih mempunyai satu sayap lainnya
Dan masih bertempat sama, waktu yang sama dan keadaan yang sama
Terjebak dalam putaran masa lalu terindah...
Langganan:
Postingan (Atom)